Ads by Google

Cpx24.com CPM Program

Sekilas pandang tentang Malam Lailatul Qodar

By Unknown - July 20, 2018

LailLailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (Bahasa Arab: ليلة القدر, malam penghakiman) adalah malam penting yang terjadi di bulan Ramadhan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam turun Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat ditemukan di Surat al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.



Etimologi
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قدر) menurut penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti:


1. Penentuan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penentuan Tuhan untuk perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketentuan dapat ditemukan dalam surat Ad-Dukhan ayat 3-5: Sesungguhnya Kami mengirimkannya (Al-Quran) suatu malam, dan memang kami memperingatkan. Pada malam itu semua urusan kebijaksanaan dijelaskan, urusan besar dari Kamiatul Qadar or Lailat Al-Qadar (Arabic: ليلة القدر, night of judgment) is an important night that occurs in Ramadan, which in the Qur'an is described as a better night than a thousand months. And also commemorated as the night of descending the Qur'an. Descriptions of the privileges of this evening can be found in Surat al-Qadar, the 97th letter in the Qur'an. Etimologi Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قدر) menurut penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti: 1. Penentuan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penentuan Tuhan untuk perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketentuan dapat ditemukan dalam surat Ad-Dukhan ayat 3-5: Sesungguhnya Kami mengirimkannya (Al-Quran) suatu malam, dan memang kami memperingatkan. Pada malam itu semua urusan kebijaksanaan dijelaskan, urusan besar dari Kami.



 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan Asma Allah Yang Maha Pemurah & Penyayang


٣  إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
3. Sebenarnya Kami menurunkannya pada hal yang diberkahi dan sebenarnya Kami-lah yang memberi petunjuk.

٤  فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
4.  Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah

٥  أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ
5. (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,
QS. Ad-Dukhan verses (44) : 3-5

2. Kemuliaan. Malam itu adalah malam yang mulia. Ia mulia karena dipilih sebagai malam jatuhnya Al Qur'an. Penggunaan Qadar yang mengacu pada kemuliaan dapat ditemukan dalam Surat al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang penyembah berhala: Mereka tidak memuliakan Tuhan dengan kemuliaan yang layak, ketika mereka mengatakan bahwa Allah tidak menurunkan apapun ke orang-orang.



٩١  وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ مَنْ أَنْزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا ۖ وَعُلِّمْتُمْ مَا لَمْ تَعْلَمُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quraan kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya
QS. Al-An'am (6): 91

3. Sempit. Malam itu adalah malam yang sempit, seperti banyak malaikat turun ke bumi, sebagaimana ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat ditemukan dalam surat Ar-Ra'd ayat 26: Allah memperbesar kebutuhan yang diinginkan dan sempit (untuk kehendak-Nya)



٢٦  اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
26. Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
QS. Ar-Ra'd (13) verse 26

Lailatul Qadar juga dapat diartikan sebagai malam kelimpahan kebaikan yang dijanjikan oleh Tuhan kepada umat Islam yang ingin mendapatkan bagian dari kelimpahan kebajikan. Kebajikan ini didasarkan pada nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Lailatul Qadar juga dapat diartikan sebagai malam kelimpahan kebaikan yang dijanjikan oleh Tuhan kepada umat Islam yang ingin mendapatkan bagian dari kelimpahan kebajikan. Kebajikan ini didasarkan pada nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.


Adv. Video Sponsor



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

DOWNLOAD LAGU ALLAHUMMA LABBAIK

ALLAHUMMA LABBAIK, Nissa Sabyan Lihat Videonya : Band  Sabyan Gambus  merilis singgel kedua yang berjudul Allahumma Labba...

Ads by Google

Labels